MENTAWAI - Personil Polsek Siberut dikejutkan oleh laporan masyarakat sehubungan dengan telah melihat sesosok mayat anak-anak yang tergeletak di sebuah kebun warga di Desa Malieppet Kec. Siberut Selatan. Senen (31/1/22).
Gengsawadi, 29 tahun seorang warga desa Malieppet, secara tidak sengaja melihat mayat seorang anak-anak yang tergeletak di sebuah kebun yang berada di desanya. Karena ketakutan dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Siberut.
Setelah laporan dicatat dan diterima, Kapolsek Siberut Iptu Desmetri segera memimpin team URC Polsek untuk mendatangi tempat kejadian yang dilaporkan untuk lakukan penyelidikan.
Tak lama setelah sampai di lokasi tim URC Polsek Siberut langsung melakukan olah TKP yang diawali dengan memberikan police line agar TKP tidak rusak.
Iptu Desmetri sebagai Ketua Tim URC Polsek Siberut, setelah melakukan olah TKP menerangkan bahwa aporan masyarakat yang sudah melihat mayat seorang anak tersebut memang betul adanya.
Lebih lanjut Iptu Desmetri menyampaikan, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terbaring di tanah dengan memakai baju warna cokelat dan celana warna biru laut, kemudian mayat saat ditemukan sudah mulai membusuk, diperkirakan sudah meninggal selama 2-3 hari, kemudian mayat saat di temukan dalam kondisi kepala hampir putus, dan bahu sebelah kiri terdapat luka akibat benda tajam.
"Setelah dilakukan identifikasi dasar dan pengambilan sidik jari, mayat tersebut sudah bisa di pastikan bernama Regensia, umur 4 tahun warga desa Malieppet." Ujar Iptu Desmetri.
Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP Mu’at melaui Kasat Reskrim Iptu Donny Putra, SH.MH membenarkan kejadian tersebut.
Kasat reskrim menyampaikan bahwa berdasarkan dari laporan olah TKP yang dilakukan oleh tim URC Polsek Siberut, dapat disimpulkan kalau mayat tersebut mati dalam keadaan tidak wajar, aroma tidak pidana Pembunuhan sudah tercium dari sana, sekarang sedang dikembangkan.
"Untuk sementara kami masih menunggu hasil Visum dari dokter yang menangani mayat" ujar Donny.
Dan untuk saat ini jenazah anak tersebut masih dilakukan penanganan Khusus oleh dokter di Puskesmas Muara Siberut,
"Mudah mudahan dalam waktu dekat ini kami sudah bisa mengungkap kejadian tersebut, " tutup Donny..
(Berry)